Deoxa Indonesian Channels
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

lisensi

Advertisement

Advertisement
HsnndiNz_
Sabtu, 04 Oktober 2025, Oktober 04, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-05T02:23:31Z
berita Gadang MalangBerita TerkiniGadangInfo MalangJalan Raya MalangKomunitas MalangLalu Lintas

Jalur Alternatif Malang: Rute Aman Hindari Macet di Gadang dan Sekitarnya

Advertisement



Kawasan Gadang di Kota Malang dikenal sebagai salah satu titik yang cukup padat setiap harinya. Aktivitas masyarakat yang tinggi, pasar tradisional, hingga arus kendaraan dari arah selatan kota membuat jalur utama di Gadang sering mengalami kemacetan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore. Untuk itu, penting mengetahui beberapa jalur alternatif Malang yang bisa membantu pengendara menghindari kemacetan dan sampai ke tujuan lebih cepat.


Mengapa Gadang Sering Macet?

Kemacetan di Gadang umumnya terjadi karena padatnya aktivitas warga di sekitar pasar, terminal, dan kawasan perumahan. Banyak kendaraan pribadi, angkutan umum, serta truk logistik yang melewati ruas jalan utama seperti Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Raya Gadang. Selain itu, keberadaan pedagang kaki lima dan parkir liar di tepi jalan turut mempersempit jalur lalu lintas, sehingga memperparah antrean kendaraan.

Selain faktor itu, kawasan Gadang juga menjadi gerbang utama masuk ke Kota Malang dari arah selatan. Tak heran jika pada akhir pekan atau hari libur, arus kendaraan meningkat tajam dan menyebabkan kepadatan panjang di beberapa titik.


Rute Alternatif untuk Mobil

Bagi pengendara mobil yang ingin menghindari kemacetan di sekitar Pasar Gadang, ada beberapa jalur alternatif yang bisa dicoba:

  1. Jalur Sudanco Supriadi – Kacuk Barat
    Rute ini menjadi alternatif populer bagi kendaraan dari arah barat dan selatan. Jalan Sudanco Supriadi memiliki akses yang cukup lebar dan bisa menjadi jalur tembus menuju pusat kota tanpa harus melewati perempatan Gadang.
  2. Jalur Mayjen Sungkono
    Bagi yang ingin menuju daerah Blimbing atau Soekarno-Hatta, jalur Mayjen Sungkono bisa menjadi pilihan aman. Selain lebih lengang, rute ini juga memiliki akses langsung ke beberapa kawasan industri dan perumahan besar.
  3. Jalur IR Rais – Langsep – Semeru
    Jika kamu ingin menuju pusat kota, coba gunakan jalur IR Rais lalu ke Jalan Langsep dan Semeru. Meskipun agak berliku, jalur ini cenderung lebih lancar dibandingkan melewati jalan utama Gadang saat jam sibuk.

Jalur Alternatif untuk Pengendara Motor

Bagi pengguna sepeda motor, ada lebih banyak opsi untuk menghindari kemacetan. Beberapa gang kecil di sekitar Bandulan dan Tebo dapat digunakan sebagai rute tembus ke arah Sukun atau menuju pusat kota. Namun, pastikan tetap berhati-hati karena kondisi jalan di beberapa gang cukup sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Selain itu, pengendara motor juga bisa memanfaatkan jalur alternatif di sisi timur Gadang yang mengarah ke kawasan Kedungkandang. Jalur ini relatif lebih sepi dan memiliki banyak cabang jalan yang bisa dipilih sesuai tujuan.


Titik Macet yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa titik di sekitar Gadang yang perlu dihindari pada jam padat:

  • Pasar Induk Gadang — kawasan ini menjadi sumber kemacetan utama karena aktivitas bongkar muat dan parkir liar.
  • Jembatan Gadang — sering kali terjadi penumpukan kendaraan karena penyempitan jalur.
  • Perempatan Gadang — titik temu kendaraan dari arah Tlogomas, Bandulan, dan Sukun.

Mengetahui lokasi-lokasi ini akan membantu kamu memilih jalur yang lebih aman dan tidak membuang waktu di jalan.


Tips Agar Terhindar dari Kemacetan

  1. Berangkat Lebih Pagi atau Setelah Jam Sibuk
    Hindari keluar rumah antara pukul 06.30–08.00 pagi dan 16.00–18.00 sore. Pada jam-jam ini, volume kendaraan mencapai puncaknya.
  2. Gunakan Aplikasi Peta Digital
    Aplikasi seperti Google Maps atau Waze bisa membantu menunjukkan kondisi lalu lintas secara real-time dan memberikan rute tercepat sesuai keadaan di lapangan.
  3. Patuhi Aturan Lalu Lintas
    Jangan parkir di tepi jalan atau berhenti sembarangan. Meski tampak sepele, hal ini bisa menyebabkan penumpukan kendaraan yang berimbas pada kemacetan panjang.
  4. Gunakan Jalur Dalam Kota Saat Akhir Pekan
    Ketika arus dari luar kota meningkat, lebih baik menggunakan jalur dalam kota Malang yang lebih kecil namun stabil.

Dukungan Warga dan Pemerintah

Kemacetan di Gadang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh pengguna jalan. Warga diharapkan ikut menjaga ketertiban lalu lintas, tidak memarkir kendaraan di area terlarang, dan mematuhi rambu-rambu yang ada.

Sementara itu, pemerintah kota juga terus berupaya memperbaiki tata kelola pasar, menertibkan pedagang di bahu jalan, serta menyiapkan rekayasa lalu lintas agar arus kendaraan lebih lancar. Dengan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, kemacetan di kawasan Gadang perlahan bisa diatasi.

Mengetahui jalur alternatif Malang sangat penting bagi warga maupun pengunjung yang sering melintas di kawasan Gadang. Dengan memahami kondisi lalu lintas dan memilih rute yang tepat, perjalanan bisa menjadi lebih lancar dan efisien. Disiplin di jalan serta kesadaran bersama juga menjadi kunci utama agar kemacetan di kawasan ini dapat diminimalisir.